All the Moons (Ilargi Guztiak) (2020)

Spanyol, 1876. Hari-hari terakhir Perang Carlist Ketiga yang dimulai pada tahun 1872 untuk mendapatkan tahta negara. Di sebuah lembah yang belum ditentukan di Basque Country (utara ke negara itu), sebuah gereja yang digunakan oleh para biarawati sebagai panti asuhan untuk wanita (gadis-gadis kecil yang ditinggalkan oleh orang tua mereka) dihancurkan selama pemboman, membunuh para biarawati dan gadis-gadis itu kecuali satu, yang didekati oleh seorang wanita asing yang mengaku memiliki kekuatan untuk menyembuhkannya jika dia berjanji untuk berdiri di sisinya selamanya. Dia menerima untuk diselamatkan, menyerahkan vampir oleh wanita yang mengambil gadis itu sebagai putrinya sendiri, dengan gadis itu menamai ibunya. Bertemu dengan sisa coven vampir, Ibu mengajarkan gadis itu untuk bergerak di malam hari, untuk memberi makan darah tentara yang mati dan menghindari siang dan sinar matahari. Namun, sekelompok penduduk desa dari kota dekat yang ingin membunuh vampir menemukan sarang di mana mereka bersembunyi, dan dalam pelarian gadis itu jatuh oleh cliffhanger. Sendirian di hutan, gadis itu tidak hanya belajar untuk bertahan hidup sendiri berburu hewan tetapi mengekspos perlahan kulitnya, membakarnya untuk mendapatkan kekebalan terhadap matahari. Sepuluh tahun kemudian, ketika gadis itu berjalan di sebuah kota di malam hari mencari darah binatang, dia terjebak oleh stok Cándido, yang memindahkan gadis itu ke rumahnya untuk menyembuhkan kakinya yang terluka, menamainya Amaia. Masih menderita oleh kematian istri dan putri kecilnya, Cándido mengadopsi Amaia meskipun kecurigaan Don Sebastián, imam kota, yang membenci Cándido setelah ia menolak Tuhan ketika istri dan putrinya meninggal. Sementara beberapa kali Amaia bermimpi untuk bertemu Ibu lagi, dia mencoba untuk hidup sebagai manusia, berteman dengan Miguel, seorang anak laki-laki kota, dan mencoba menjadi putri yang baik untuk Cándido, tetapi naluri vampirnya menyebabkan masalah di kota, membuat Don Sebastián berpikir bahwa Amaia dirasuki oleh Iblis dan bahwa dia harus mengusirnya. Menyelamatkannya dari pendeta, Cándido dan Amaia melarikan diri bersama untuk tinggal di kota lain. 50 tahun kemudian, Cándido yang sudah tua akhirnya meninggal, meninggalkan Amaia sendirian lagi, putus asa oleh keabadiannya. Ini tahun 1936. Perang Saudara Spanyol dimulai, dan berjalan di malam hari mencari tentara mati Amaia tidak hanya bertemu miguel dewasa, tetapi satu-satunya orang yang dia pikir mustahil untuk bertemu lagi: Ibu.